
Pagar besi tidak hanya berfungsi sebagai pelindung rumah, tetapi juga memberi nilai estetika yang kuat pada tampilan eksterior. Namun, dalam proses pembuatan dan pemasangannya, tidak sedikit orang menghadapi berbagai kendala yang membuat pagar tidak tahan lama atau bahkan tidak berfungsi optimal.
Berikut 5 masalah umum yang sering terjadi dalam pembuatan pagar besi serta cara menghindarinya agar hasil akhir tetap maksimal dan tahan lama.
1. Salah Memilih Jenis Besi
Dampak dari Jenis Besi yang Tidak Sesuai
Banyak orang tergoda memilih besi dengan harga murah tanpa mempertimbangkan ketebalan, lapisan, dan jenisnya. Hasilnya, pagar menjadi cepat berkarat, bengkok, atau bahkan patah hanya dalam beberapa tahun penggunaan.
Kenali Jenis dan Spesifikasi Besi untuk Pagar
Pilih jenis besi seperti besi hollow galvanis untuk pagar ringan dan antikarat, atau besi tempa untuk pagar yang lebih kokoh dan klasik. Perhatikan juga ketebalan minimum 1,2 mm untuk kekuatan yang optimal.
2. Pengelasan Kurang Rapi atau Tidak Kuat
Risiko Struktural dan Estetika
Pengelasan yang tidak rapi akan membuat sambungan pagar mudah retak atau terlepas. Selain itu, hasil akhir akan terlihat berantakan dan mengurangi keindahan pagar.
Gunakan Jasa Tukang Las Profesional
Pastikan pengerjaan dilakukan oleh tukang las berpengalaman dengan alat yang memadai. Proses pengelasan harus dilakukan secara merata dan diperiksa pada setiap sambungan utama pagar.
3. Finishing dan Pelapisan Cat yang Buruk
Akibat Cat yang Cepat Mengelupas atau Tidak Tahan Cuaca
Pagar yang dilapisi cat sembarangan cenderung cepat pudar dan mengelupas, terutama saat terpapar panas dan hujan terus menerus.
Gunakan Cat Antikarat dan Proses Coating yang Benar
Gunakan primer antikarat sebelum pengecatan utama, lalu aplikasikan cat berbahan dasar minyak atau powder coating untuk hasil tahan lama dan rapi.
4. Ukuran Pagar Tidak Presisi
Masalah Saat Pemasangan dan Ketidaksesuaian dengan Lahan
Kesalahan ukur membuat pagar tidak sejajar, terlalu sempit/lebar, atau tidak bisa dibuka-tutup dengan sempurna.
Lakukan Pengukuran dan Desain dengan Cermat
Gunakan alat ukur yang presisi dan buatlah desain pagar sesuai dengan kondisi lahan. Jangan ragu untuk meminta gambar kerja dari penyedia jasa pagar.
5. Sistem Penguncian atau Engsel Bermasalah
Pagar Sulit Dibuka/Tutup atau Cepat Rusak
Masalah umum lainnya adalah penguncian yang macet atau engsel yang aus, menyebabkan pagar tidak bisa berfungsi normal.
Pilih Aksesori Berkualitas dan Pasang dengan Presisi
Gunakan engsel baja atau stainless berkualitas tinggi, serta pastikan pemasangannya rata dan tidak terlalu kencang atau longgar. Tambahkan pelumas secara berkala untuk pemeliharaan.
Tips Mencegah Masalah Umum pada Pagar Besi
- Riset desain dan material pagar terlebih dahulu
- Konsultasikan rencana dengan jasa profesional
- Perhatikan faktor cuaca dan lokasi rumah (pantai, pegunungan, kota)
- Jangan terburu-buru memilih tukang atau material demi mengejar harga murah
Pembuatan pagar besi membutuhkan ketelitian, perencanaan matang, dan tenaga profesional. Kesalahan dalam memilih bahan, teknik pengelasan, atau pengecatan bisa menyebabkan pagar mudah rusak dan kurang estetis.
Dengan memahami 5 masalah umum di atas dan solusi pencegahannya, Anda dapat memastikan pagar rumah tetap kokoh, aman, dan menarik dalam jangka panjang.
FAQ (Pertanyaan Umum)
1. Apa jenis besi terbaik untuk pagar rumah?
Besi hollow galvanis dan besi tempa adalah pilihan terbaik karena tahan karat dan kokoh.
2. Apakah pagar besi perlu dicat ulang tiap tahun?
Tidak selalu. Jika menggunakan cat antikarat dan pelapisan yang benar, cat pagar bisa bertahan hingga 3–5 tahun.
3. Bagaimana cara mencegah pagar berkarat?
Gunakan besi galvanis, cat antikarat, dan hindari paparan langsung air hujan tanpa saluran pembuangan yang baik.
4. Apa perbedaan pagar besi tempa dan hollow?
Besi tempa lebih berat dan kuat dengan detail klasik, sedangkan hollow ringan, modern, dan lebih ekonomis.
No responses yet